Peranan Pidato
Peranan pidato, ceramah, penyajian penjelasan lisankepada suatu kelompok massa merupakan suatu hal yangsangat penting, baik pada waktu sekarang maupun padawaktu-waktu yang akan datang .Dalam sejarah umat manusiadapat dicatat betapa keampuhan penyajian lisan mengubahsejarah umat manusia atau sejarah suatu bangsa .Penyajian lisan dapat berguna bagi masyarakat, untukmengembangkan suatu tingkat kebudayaan yang lebih tinggidan lebih luhur . Tetapi sebaiknya keahlian bicara itumenenggelamkan umat manusia beserta nilai-nilai dan hasil-hasil kebudayaannya .Sebab itu sebagai seorang mahasiswa harus berusahapula memiliki kemahiran mengungkapkan pikiran secara lisanatau dengan singkat penyajian lisan,bukan saja menghendaki penguasaan bahasa yang baik dan lancar, tetapi di samping itu menghendaki pula persyaratan-persyaratan lain.
Metode Penyajian Oral
Terdapat 2 perbedaan dalam persiapan-persiapan yangdiadakan pada waktu menyusun komposisi penyajian lisan .Pertama, dalam penyajian lisan perlu diperhatikan gerak-gerik,sikap, hubungan langsung dengan hadirin, sedangkankomposisi tertulis sama sekali tak diperhitungkan . Kedua,dalam penyajian lisan tidak ada kebebasan bagi pendengar untuk memilih mana yang harus didahulukan mana yang dapatdiabaikan . Sebab itu persiapan-persiapan yang diperlukanuntuk menyusun sebuah uraian lisan, di sampingmemperhatikan hal-hal tersebut di atas, tergantung pula darimetode penyajiannya .Dikenal empat macam metode penyajianlisan, yaitu :
a.metode Impromptu (serta-merta)
metode penyajianberdasarkan kebutuhan sesaat . Tidak adapersiapan sama sekali, pembicara secara serta-merta berbicara berdasarkan pengetahuannya dankemahirannya .
b.metode menghafal
metode ini merupakan lawandari metode pertama di atas . Penyajian lisan yangdibawakan dengan metode ini bukan sajadirencanakan, tetapi ditulis secara lengkapkemudian dihafal kata demi kata . Cara ini juga akanmenyulitkan pembicara untuk menyesuaikan dirinyadengan situasi dan reaksi-reaksi pendengar selagimenyajikan gagasannya .
c.metode naskah
metode ini jarang dipakai, kecualidalam pidato resmi atau pidato-pidato radio .Metode ini sifatnya masih agak kaku, sebab bilatidak mengadakan latihan yang cukup makapembicara seolah-olah menimbulkan suatu tiraiantara dia dengan pendengar .
d.metode ekstemporan (tanpa persiapan naskah)
metode ini sangat dianjurkan karena merupakanjalan tengah. Uraian yang akan dibawakan denganmetode ini direncanakan dengan cermat dan dibuatcatatan-catatan yang penting. Metode ini lebihbanyak memberikan fleksibilitas dan variasi dalam memilih diksinya. Sebaliknya metode ini terlalu bersifat sketsa, maka hasilnya sama dengan metodeimpromptu.
Persiapan Penyajian Lisan
Terdapat 7 langkah persiapan untuk penyajian lisan diantaranya :
A.Meneliti masalah : 1. Menentukan maksud.2. Menganalisa pendengar dan situasi.3. Memilih dan menyempitkantopik.
B. Menyusun uraian : 4. Mengumpulkan bahan.5. Membuat kerangka uraian.6. Menguraikan secaramendetail.
C. Mengadakan latihan : 7. Melatih dengan suara nyaring.Urutan ketujuh langkah di atas tidak mutlak harus diikutidengan cermat seperti itu, tetapi yang jelas urutan kelompok meneliti masalah harus mendahului kelompok menyusun uraian,dan mengadakan latihan oral merupakan bagian yang terakhir. Namun perubahan urutan dapat saja dilakukan dalam tiap kelompok.
Menentukan maksud dan topik
Setiap tulisan selalu menentukan topik tertentu yang ingin disampaikan kepada para hadirin, dan mengharapkan suatu reaksi tertentu dari para pembaca atau pendengar.Sebab itu dalam menentukan maksud sebuah uraian lisan, pembicara harus selalu memikirkan tanggapan apa yang diinginkan para pendengar.Oleh karena itu topik pembicaraan dan tujuannya merupakan hal yang tidak dipisahkan satu dari yang lain.Topik dan tujuan pertama-tama merupakan persoalan dasar bagi tema uraian dan wujud dari tema itu sendiri, dan kedua, topik dan tujuan bertalian sangat erat dengantanggapan yang diharapkan dari para pendengar dengan mengemukakan tema.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar