Selasa, 17 April 2012

PENALARAN INDUKTIF

Penalaran induktif merupakan prosedur yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Untuk turun ke lapangan dan melakukan penelitian tidak harus memliki konsep secara canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks ini, teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan melakukan generalisasi.

Ciri-ciri Penalaran Induktif dalam paragraf :
  • Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus.
  • Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus.
  • Kesimpulan terdapat di akhir paragraf.
  • Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas.
  • Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf.
  • Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama.
  • Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus.
  • Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasan utama.
Contoh Kalimat Induktif :
  1. Jika dipanaskan, besi memuai.
    Jika dipanaskan, tembaga memuai.
    Jika dipanaskan,emas memuai.
    Jika dipanaskan, platina memuai.
    Kesimpulan : semua logam memuai jika dipanaskan.
  2. Jika ad udara, manusia akan hidup.
    Jika ada udara,hewan akan hidup.
    Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
    Kesimpulan :Jika ada udara mahluk hidup akan hidup