PROPOSISI
Proposisi ialah kalimat logika yang merupakan pernyataan
tentang hubungan antara dua atau beberapa hal yang dapat dinilai benar atau
salah. Dengan kata lain, Proporsisi sebagai pernyataan yang didalamnya manusia
mengakui atau mengingkari sesuatu tentang sesuatu yang lain.
Kalimat proposisi tidak dapat digunakan pada kalimat-kalimat
berikut:
1. Kalimat tanya, contoh : Mengapa kamu harus menyelesaikan kuliahmu dalam
waktu 4 tahun?
2. Kalimat perintah, contoh : Tolong matikan lampu di ruangan ini!
3. Kalimat harapan, contoh : Semoga saya bisa lulus kuliah tepat waktu. Kalimat
proposisi dibagi menjadi 4 aspek yaitu berdasarkan bentuk, berdasarkan
sifat, berdasarkan kualitas, dan berdasarkan pada kuantitas.
1. Berdasarkan Bentuk Ada 2 jenis proposisi berdasarkan bentuk yaitu:
a. Proposisi tunggal, yaitu proposisi yang terdiri atas 1 subjek dan 1
predikat.
Contoh : Semua mahasiswa harus rajin belajar, Ani harus rajin belajar.
b. Proposisi jemuk, yaitu proposisi yang terdiri dari 2 predikat.
Contoh :Semua mahasiswa 3KA01 sedang belajar bahasa Indonesia dan menulis
kalimat. 2.
2. Berdasarkan Sifat Ada 2 jenis proposisi berdasarkan sifat yaitu:
a. Proposisi Kategorial, adalah proposisi yang berhubungan antara subjek dan
predikat tidak memerlukan syarat apapun.
b. Proposisi Conditional, adalah proposisi yang hubungan subjek dan predikat
memerlukan syarat tertentu.
Contoh : Seandainya saya menjadi dosen, saya akan mengajar dengan baik.
Proposisi Conditional dibagi 2 :
1. Hipotesis, adalah proposisi yang memerlukan syarat.
2. Disjunctive, adalah proposisi yang mengandung 2 pilihan.
Contoh : Gusdur itu budayawan atau ulama.
3. Berdasarkan kualitas Ada 2 jenis proposisi berdasarkan kualitas yaitu:
a. Proposisi Afirmatif atau positif, adalah proposisi dimana ada kesesuaian
antara subjek dan predikat.
Contoh : Semua dokter adalah orang pandai.
b. Proposisi Negatif, adalah tidak ada kesesuaian antara subjek dan predikat.
Contoh : Semua gajah adalah harimau.
4. Berdasarkan Kuantitas Ada 2 jenis proposisi berdasarkan kuantitas yaitu:
a. Umum atau universal, contoh : Semua mahasiswa memiliki KTM.
b. Khusus atau spesifik, contoh : Sebagian mahasiswi Gunadarma menggunakan
jilbab.
PREMIS
Premis adalah ide/ inti sari/moral of the story cerita yang diajukan.
Misalnya premisnya “ Kejahatan pasti kalah”, “Kejujuran adalah hal
yang terbaik”, “kebiasaan menunda pekerjaan amat merugikan” dan
lainnya. Ini adalah ide yang ingin disampaikan penulis/komikus
pada pembacanya.
TERM
Term adalah suatu kata atau suatu kumpulan kata yang merupakan ekspressi verbal dari suatu pengertian. Bagian dari proposisi yang berfungsi sebagai subyek atau predikat, serta dapat berfungsi sebagai penghubung antara dua proposisi yang disebut premis dalam sebuah silogisme. Tidak semua kata atau kumpulan kata adalah term, meskipun setiap term itu adalah kata atau kumpulan kata. Alasannya: tidak semua kata atau kumpulan kata pada dirinya sendiri merupakan ekspressi verbal dari pengertian, dan bahwa tidak semua kata pada dirinya sendiri berfungsi sebagai subyek atau predikat dalam suatu proposisi.
Term adalah kata atau sejumlah kata yang dapat berdiri sendiri. Jenis kata seperti itu disebut kata kategorimatis. Mis. : bunga, burung, pohon (term tunggal), orang tua asuh, pencinta lingkungan hidup (term majemuk).
Jenis-Jenis Term :
Dalam kaitan dengan pengertian (arti yang dikandungnya) :
- Term Univok (satu kata, satu pengertian) : karyawan, pelanggan, guru, manager.
- Term Ekuivok (satu kata, lebih dari satu pengertian): genting, bulan, bait, pasar.
- Term Analog (satu kata, pengertian bisa sama bisa berbeda): ada, suap, sehat.
Dalam kaitan dengan jumlah kata :
- Term Tunggal : gunung, manusia, kejahatan.
- Term Majemuk : Kereta api, lapangan sepak bola, CEO, TQM, BKIA, KPKPN.
Term ditinjau dari luasnya :
- Term Singular: mengatakan tentang satu hal tertentu
- Term Partikular: mengatakan tentang sebagian
- Term universal: mengatakan tentang seluruh luasnya.
Berdasarkan sifatnya :
- Term Distributif: berlaku untuk setiap anggota
- Term Kolektif: berlaku pada sesuatu sebagai satu kesatuan
Berdasarkan fungsinya dalam proposisi dan silogisme :
- Term subyek
- Term predikat
- Term menengah / terminus medius
Penalaran adalah bentuk tertinggi dari pemikiran, dan sebab
itu lebih rumit disbanding pengertian dan proporsisi.
Apa itu penalaran ? secara sederhana penalaran dapat
didefinisikan sebagai proses pengambilan kesimpulan berdasarkan
proposisi-proposisi yang mendahuluinya.
Contoh :
Logam 1 dipanasi dan memuai
Logam 2 dipanasi dan memuai
Logam 3 dipanasi dan memuai
Logam 4 dipanasi dan memuai
dan seterusnya
Jadi : semua logam yang dipanasi memuai
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak
dari pengamatan indera(pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep
dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang
sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar,
orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui.
Proses inilah yang disebut menalar.